Senin, 01 Desember 2008

usaha! bukan sekedar asa

Sudah pasti jika ada rasa tegang bosan dan juga rasa manusiawi lainnya. tapi satu hal yang selalu harus ada dalam jiwa kita. yaitu kemauan. kemauan itu terbukti dengan kerja nyata kita. tidak peduli apkah kerja itu suks atau tidak. yang jelas, kita harus wujudkan kemauan itu dalam karya nyata. tidak cukup sekedar asa dan rancangan. lebih baik baju kita berpeluh karena kerja daripad pusing hanya merancang. bangkikan jiwa dan kuatkan tekad. berbuat sampai ada yang salah dan perbaiki. pasti kita tidak kan pernah salah kalo kita tidak pernah kerja. kesalajhana adalah anak tangga menuju asa di hati. cita-cita akan diraih hanya dengan kemauan yang kuat. kemauan yang menjadi karya nyata dalm naggota badan kita.

Sabtu, 29 November 2008

Karakter Kader KAMMI

Sebuah benda dikenal manusia karena benda itu berbeda dari benda lain. Sesuatu yang tampak serupa akan sulit untuk dibedakan. Bahkan manusia diakui sebagai manusia karena ia tidak sama dengan yang lain. Ia ada sebagai makhluk yang istimewa dan memiliki kekhasan sendiri. Matahari juga berbeda dari rembulan. Bukankah begitu gampang untuk membedakan matahari dan rembulan? Hal itu tidak terjadi kecuali karena adanya kekhasan yang dimiliki masing-masing. Bahkan sesama manusia juga memiliki keunikan masing-masing. Anak yang dilahirkan kembar sekalipun tetap tidak sama. Allah pun menciptakan makhluk sebagai hamba yang akan sendiri mempertanggungjawabkan perbuatannya semasa ia hidup di alam fana.

Demikian halnya kehidupan secara kolektif. Dua buah universitas unggulan pasti akan berbeda satu sama lain. Ada saja kekhasan tersendiri yang dimiliki masing-masing universitas. Masing-masing universitas (baca:kelompok) memiliki sesuatu yang tidak dimiliki kelompok lain. Begitu juga dengan kehidupan sosial masyarakat; batak identik dengan ulos dan suara keras, jawa identik dengan batik dan kelembutan, dan islam identik dengan Masjid. Secara organisasi, tentunya GMKI tidak pernah sama dengan HMI, GMKK tidak akan pernah sama dengan LDK dan IMM juga tidak akan pernah sama dengan MMI. Begitu pula KAMMI sudah tentu tidak sama dengan LDK dan organisasi lainnya.

Itulah karakter. Satu hal yang mampu mendefenisikan sesuatu dengan detail. Jati diri yang menjadi pola tersendiri dalam perilaku dan akhlak seseorang. Sebenarnya hal ini berkaitan dengan sistem pembentukan diri di dalam kelompok itu sendiri. Berbagai perlakuan yang diperoleh individu akan membentuk suatu pola kejiwaan yang akan menjadi karakter. Hal ini yang akan menjadi khas pada diri individu itu.

Oleh karena itu, KAMMI sebagai organisasi kader tentu sudah mempersiapkan segala hal yang akan memberikan perkembangan ke arah pembentukan jati diri itu. Hal ini juga berarti KAMMI sudah menentukan karakter kadernya. Karakter seperti apa yang diinginkan oleh KAMMI? Jawaban dari pertanyaan inilah yang semestinya menjadi pengetahuan yang mendalam bagi kader KAMMI.

KAMMI adalah organisasi pergerakan. Untuk melakukan pergerakan itu dibutuhkan pribadi yang kokoh. Pribadi yang mampu menghadapi berbagai cobaan dan fitnah dalam perjuangan KAMMI. Oleh sebab itu, karakter ini harus betul-betul tertanam kuat pada individu yang mengaku kader KAMMI. Karakter itu meliputi:

1. Pemikir yang ikhlas

A llah swt menganugerahkan akal kepada manusia sebagai pembeda yang nyata dari binatang dan makhluk yang lain. Allah swt melalui ayat-ayat-Nya di dalam Al quran mengisyaratkan penggunaan akal secara optimal. A falata’qiluun. Demikian sindiran yang nyata tentang penggunaan akal. KAMMI menghargai potensi ini sebagai fitrah manusia yang memang dari awal penciptaannya sudah dibekali dengan akal.

Jadi, kader KAMMI adalah orang-orang yang berpikir dan berkehendak merdeka. Bertindak sesuai dengan pemahaman. Tidak ada intervensi dari siapapun. Tidak ada satu orang pun yang mampu memaksanya untuk berbuat. Segala sesuatu diletakkan atas dasar yang jelas sesuai dengan asas KAMMI, Islam. Standard kebenaran yang dipakai KAMMI adalah wahyu ilahi dan petunjuk Allah melalui utusan-Nya. Dalam meletakkan posisi wahyu dan nalar, KAMMI menundukkan akal di bawah bimbingan wahyu.

Pergerakan dilakukan atas dasar pemahaman bukan taklid. Bukan ikut-ikutan dan bukan menjadi plagiat (tukang contoh). Kader KAMMI adalah pelopor dalam setiap proyek kebaikan dan proyek anti-kebatilan. Ia adalah para pendobrak pertama. Ia juga adalah orang-orang anti status quo, perancang yang produktif dan individu yang paling pandai meciptakan dan memanfaatkan momentum.

Pergerakan dilakukan atas dasar keikhlasan. Ikhlas adalah bahan dasar utama pergerakannya. Karena pergerakan yang dilakukan merupakan panggilan nurani yang bersih dan peka terhadap permasalahan umat. Sehingga, ia tidak akan pernah peduli dengan pujian taupun cacian yang dilontarkan oleh para pencaci. Ia juga tidak pernah teriming-imingi dengan kedudukan yang menggiurkan. Ia bergerak atas panggilan nurani dan dipersembahkan secara utuh kepada penciptanya. Hanya balasan dari-Nya yang diharapkan oleh kader KAMMI. Yang terpenting baginya adalah pergerakan yang dilakukan tidak berseberangan dengan keinginan penentu syariat kehidupan manusia, Allah swt. Jadi kader KAMMI adalah orang yang paling memahami keinginan syariat Islam dan menjadi pembangunnya yang paling kokoh. Ia tidak ragu dengan Q.S 9:105.

2. Pemberani

Kader KAMMI adalah para pemberani yang memiliki mental baja, percaya diri yang tinggi dan keyakinan yang kokoh. Tidak ada satu makhlik pun yang mampu menggetarkan hatinya apalagi membuatnya tertunduk dan takluk. Bahaya yang paling besar sekalipun menjadi indah di matanya jika hal itu demi tertegak syariat-Nya. Hukum yang ia yakini dan fahami adalah ketentuan yang ditetapkan oleh yang berhak membuat hokum, Allah swt.

Ia hanya takut dan tunduk kepada pemilik alam semesta. Ia hanya takut Allah menjadi murka dan tidak meridhoi kehidupan dan perjuangannya. Ia lebih takut jika melakukan sedikit kesalahan di hadapan tuhannya daripada berhadpan dengan bala tentara musuh yang siap menghabisi nyawanya. Sedikit hal yang tidak Allah senangi lebih ia sesali,jika ia melakukannnya, daripada kehilangan harta bendanya.

Ketundukannya secara utuh hanya ia persembahkan bagi Allah semata. Ia adalah prajurit yang senantiasa menaati perintah dari tuhannya. Ibarat prajurit dan komandan, maka ia adalah prajurit teladan dalam melakukan perintah Allah swt. Tidak ada pertanyaan yang ia lontarkan jika perintah itu datang dari tuhannya. Ia tidak pernah tunduk pada hukum manapun kecuali hukum Allah.Ketakutan dan ketundukannya kepada Allah mengalahkan segalanya. Ia hanya takut Allah murka karena kelalaiannya.

Seluruh harapan telah ia serahkan kepada-Nya. Sehingga tidak akan pernah ada khawatir di hatinya dalam melakukan perjuangan karena ia yakin akan janji-Nya. Sesungguhnya allah tidak pernah mengingkari janji-Nya. Ia menjadi berani karena Allah akan menolong dan memenangkannya. Ia senantiasa ingat dengan janji tuhan-Nya di dalam Q.S 47:7.

3. Pejuang Sejati

Kader KAMMI adalah insan pejuang dengan mental baja. Atas nama Al haq ia berjuang. Ia senantiasa bergairah untuk berharakah dan bergerak. Ia bukan dari golongan orang-orang yang melarikan diri dari perjuangan. Ia juga bukan orqang yang enggan berangkat dan melakukan perjuangan. Ia senantiasa merancang proyek kebaikan. Dan lebih dari itu, ia adalah orang yang senantiasa berpeluh karena melaksanakan proyeknya. Proyek untuk membangun kehidupan yang dipenuhi berkah dan ridha tuhannya.

Kader KAMMI adalah individu yang senantiasa memiliki optimisme yang tinggi. Keyakinannya yang tidak pernah pudar adalah kemenangan perjuangannya menegakkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan. Setiap geraknya ditarik oleh kemenagan itu. Sehingga dirinya tidak pernah berhenti ataupun bisa dihentikan. Ia hanya akan berhenti pada pusara usia. Saat tiba masa menemui Rabb-nya, barulah ia beristirahat sempurna.

4. Cermat dan tidak takut pada risiko

Kader KAMMI adalah individu yang penuh kecermatan. Insan yang selalu hati-hati dan waspada. Perhitungnnya matang dan akurat. Ia memahami segala konsekuensi dari perjuangannya. Namun,ia bukan orang yang takut menanggung itu semua. Konskuensi perjuangan adalah katalisator pergerakannya.

Dalam berjuang, cita-cita tertingginya adalah syahid. Kemuliaan yang cari adalah syahid. Satu hal yang paling ia rindukan adalah syurga. Ia menjadi penebar aroma surga kepada setiap hamba-Nya dan di setiap tempat ia berada. Waktunya senantiasa dibingkai dzikir. Tilawah Al quran menjadi desah napasnya. Saling memberikan nasihat dalam kebaikan dan kesabaran adalah jalinan masa yang ia lalui. Kebiasaanya adalah melakukan diskusi-diskusi yang bermanfaat dan jauh dari kesia-siaan. Kerja-kerja nyata demi perbaikan masyarakat menjadi amal andalannya.

Kader KAMMI adalah putra tunggal dakwah. Ia menjadi pekerja yang paling tekun dalam membangunnya. Perputaran dakwah menjadi rute kehidupannya. Rute hidupnya berhenti dan bergerak senada dengan dakwah. Ia ibarat kumbang dakwah. Menjadi penyebar dakwah yang paling progresif. Benih dakwah ia semaikan di segala penjuru. Ia juga menjadi pondasi dakwah yang paling kokoh. Kekokohan dakwah adalah kekokohan dirinya dan kekokohan dirinya adalah kekokohan dakwah. Ia adalah bangunan dakwah itu.

5. Islamic iron stock

Kader KAMMI senantiasa mempersiapkan diri untuk masa depan islam. Ia tidak suka berleha-leha. Pesimis tidak pernah ada dalam kamus hidupnya. Ia menjadi udara pemberi kehidupan. Ia hadir di semua lini kehidupan untuk memberikan kebaikan. Ia melakukan proyek-proyek yang terencana. Ia adalah insan progressif dan anti kejumudan. Status quo baginya adalah penjara sejati.

Bagi kader KAMMI, kehidupan dalah tempat untuk belajar. Ia adalah generasi pembelajar sejati. Ia terus belajar untuk mempersiapkan diri menjadi perebut kemenangan. Sebuah kemenangan yang akan ia serahkan hanya untuk islam.

6. Intelektual pejuang kemaslahatan

Kader KAMMI adalah ilmuwan yang tajam analisisnya. Datanya akurat dan pendapatnya penuh kearifan. Ia adalah generasi anti kebatilan. Ia adalah pejuang kepentingan umat. Muslihat musuh tidak pernah mampu melukainya bahkan menyentuh kulitnya. Ia disenangi kawan dan disegani lawan. Ia adalah pejuang yang taat beribadah dan ahli ibadah yang tekun berjuang.

Ia akan tampil sebagai pemimpin bermoral, teguh pada prinsip dan penebar kemaslahatan bagi masyarakat. Ia menjadi guru yang memberikan pemahaman dan keteladanan. Ia menjadi sahabat yang tulus dan penuh kasih sayang bagi masyarakatnya. Ia menjadi relawan yang tidak pernah dikenal. Ia merupakan pemberi solusi bagi permasalahan masyarakatnya, diminta ataupun tidak. Ia adalah warga yang ramah dan penuh tanggung jawab terhadap masalah umat.

Kader KAMMI adalah manajer yang cermat, efektif dan efisien. Ia gagah berani dan pintar bersiasat. Kesetiaannya tidak perlu diragukan. Daya diplomasinya tidak tertandingi. Ia cermat dalam membangun wacana, memiliki pergaulan yang luas dan jaringan komunikasi yang kokoh. Ia adalah orang yang memiliki percaya diri yang tinggi dan selalu bersemangat. Ia tidak minimalis apalagi loyo.

Begitulah karakter yang terpancar dari kader KAMMI. Itulah yang membuat ia tidak sama dengan kader yang lainnya. Kader seperti inilah yang siap menjadi oposisi kebatilan. Wallahua’lam.

Medan, 21 Agustus 2008

Jadilah Emas

Sudah ketetapan bahwa anda adalah apa yang hari ini anda hidup sebagai individu. Mungkin Anda berprofesi sebagai guru, pegawai negeri sipil, pengusaha, pedagang, trainer, atau montir. Semua itu bukan hal yang harus membuat Anda berkecil hati. dan tidak pula Anda boleh menjadi sombong. Semua itu tidak pantas mendatangkan rasa angkuh, sombong ataupun rendah diri. Anda hanya harus berupaya optimal menjadi emas.
belajarlah dari emas. di mana pun Anda. apa pun agenda Anda. jikalau anda mampu menjadi yang terbaik, emas. karena emas tetap mulia di manapun dia. hatta di tempat yang paling jorok dan dan paling hina. emas akan tetap dipandang. dibutuhkan. tetap indah dan menawan.
jadi, bukan masalah apa dan siapa Anda. Tetapi masalahnya adalah mampukah anda menjadi emas di tempat itu?